AKU TAKUT MATI

Dua hari sudah saya eksis di rumah sakit menunggu Big Boss yang untuk pertama kalinya butuh pertolongan mbak-mbak perawat yang cantik.. meskipun akhirnya tetep dapat mas-mas yang tidak begitu tampan.
Satu kali saya melihat mbak-mbak dan mas-mas perawat mendorong tempat tidur di salah satu lorong. Diatasnya terbaring tubuh kurus yang berbalut kain dari kaki sampai kepala, pasti tubuhnya dingin dan tak bernyawa.
Beberapa menit kemudian, mbak dan mas perawat tadi kembali dengan kasur yang sudah kosong.. Mereka tertawa dan bercanda dengan teman perawat lain tentang tubuh kurus berbalut kain dan tak bernyawa tadi. Sang teman bertanya kemana gerangan mereka 'menyingkirkan' tubuh dingin dan kaku itu.

Saat itu saya membayangkan tubuh sayalah yang terbalut kain, rasanya semua di dunia ini menjadi tidak berarti lagi, bahkan jasad pun kelak tak ada nilainya.
Sungguh saya takut mati, saya takut tidak bisa lagi merasakan indahnya hidup di dunia yang kejam ini. Saya suka tertawa, saya suka juga menangis..
Saya juga menikmati setiap rasa sedih, rasa pahit, gundah, galau dan marah.
Saya ingin sekali merasakan dan menikmati segala perasaan manusiawi yang saya miliki, sampai akhirnya saya benar-benar mati rasa di dalam liang yang dingin.

Tulisan ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan Big Boss, beliau sehat dan akan segera pulang kerumah.. ini hanya pemikiran sesaat dari diri yang mencoba ingin mencicipi dunia lebih baik lagi karena ternyata ada yang disebut 'kematian' dan sepertinya tidak menyenangkan.


3 komentar:

Anak Nelayan mengatakan...

postingnya ngeri ah

hamz/blogpakdani mengatakan...

Tulisannya ga jelas mba. Tema nya udah bagus 'kematia' ih serem jug sih....eh. nice blog anyway sister

Anonim mengatakan...

Terimakasih buat komengnya kawan... Sy sendiri juga bingung sama tulisan saya ini... Hhhhh

Featured Post