Tampilkan postingan dengan label giRLs taLk. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label giRLs taLk. Tampilkan semua postingan

OBSESIF KOMPULSIF

Rasanya baru genap satu bulan sejak pertama kali aku ketemu Edward.

Berawal dari hari yang membosankan, sampai akhirnya terpaksa nonton salah satu film pemberian seorang teman.

TWILIGHT

Awalnya aku pikir film horror atau film mutilasi yang biasanya dipertontonkan Lelaki-ku. (kebetulan dia yang memutarkan filmnya – tapi juga belum tau ceritanya) Alurnya yang kaku dan naik turun, makin lama nggak nunjukin tanda-tanda bakal ada yang dimutilasi. Tapi justru bikin aku makin tertarik terutama karena tatapan yang menusuk dari si tokoh lelakinya. Lelaki-ku yang mulai mengeluh kupaksa membuka mata lebar-lebar dan memastikan dia supaya nggak ketiduran, karena akhirnya dia sadar ternyata film yang kami tonton adalah film drama percintaan yang aneh*buat dia*

TWILIGHT jadi film kedua yang sering aku tonton setelah CLOSER, biarpun ‘dingin’nya Twilight nggak sebagus ‘dingin’nya Closer. Dari kisah cinta segitiga ‘dewasa’ yang complicated, aku turun pangkat ke cinta segitiga ‘anak ABG’ yang penuh khayalan. Setidaknya kali ini tokohku menang, nggak kaya Dan (Jude Law) yang akhirnya kalah dan merana sendirian ditinggal Alice (Natalie Portman)

Sejak itu aku mulai berkoar-koar ke salah satu teman perempuanku, dan waktu itu juga dia menanggapi datar. Hmmm.. ternyata udah berbulan-bulan yang lalu dia menyarankan film ini, tapi (katanya) aku nggak pernah menanggapi. Selanjutnya, dia ngasih tau info lama yang dia yakin aku belum tau. Bener. The Twilight Saga yang terdiri dari 4 buku bikn aku makin berbunga-bunga. Artinya aku masih bias meneruskan kegilaanku buat Edward. Aku nggak sabar untuk tau kelanjutan ceritanya, tapi aku takut kalo harus berhenti di buku kedua punya temanku tadi. Jadi aku coba menahan diri untuk berburu ke-4 bukunya sekaligus.

Seminggu kemudian, ada tawaran kado ultah dari soulmate dan juga sahabatku. Nggak nyangka jawabannya singkat “Dikabulkan!”

TWILIGHT, NEW MOON, ECLIPSE dan BREAKING DAWN datang dalam satu paket khusus dari pulau seberang. Datang di waktu yang tepat, waktu ultahku udah lewat berhari-hari dan waktu H minus 4 dari tanggal sidang SKRIPSI-ku. Tiga hal yang bikin aku tambah yakin setelah kubaca bukunya :

1. Aku makin jatuh cinta sama vampir

2. Pacarku yang sebenarnya manusia

3. Pacar manusiaku tidak mungkin jadi vampir, apalagi jadi Edward

Bukunya ternyata JAUH LEBIH BAGUS daripada filmnya, tapi filmnya cukup membantu dalam mengkhayalkan setiap kalimat yang kubaca. Terutama muka dan mata Rob Pattinson cukup memuaskan dan sesuai dengan karakter Edward. Aku coba melupakan umurnya yang masih belasan dan umurku yang udah seperempat abad.

Selama 3 hari aku menyelesaikan 4 buku dengan total kurang lebih 2500 halaman. Aku juga udah coba semua gaya dalam membaca. Duduk mematung di kursi, duduk di meja makan sambil menyendok makanan, duduk di kloset sambil ‘ngeden’, atau tiduran di sofa, tiduran di kasur, telungkup, miring kanan, juga miring ke-kiri. Fuihh.. Semua kehidupan nyata aku tinggalkan, pacar manusia-ku pun hampir aku cuekin, terutama jadwal ujian skripsiku yang hampir aku lupakan. Ujian yang makin hari makin bikin aku ketakutan dan pengen melarikan diri, bukannya bikin aku tenggelam dalam naskah skripsiku, tapi malah makin tenggelam ke naskah brilian milik Stephenie Meyer.

Menyusun gambaran Edward di kepalaku ternyata cukup ampuh untuk menenangkan diriku dari ketakutan, sampai akhirnya aku siap masuk ke ruang sidang. Untung aku masih bisa konsen buat jawab pertanyaan para penguji. Padahal dalam bayanganku, aku bakal presentasi tentang buku yang aku baca “Baiklah Bapak dan Ibu, jadi Edward itu adalah vampir yang jatuh cinta sama manusia lemah yang ternyata juga jatuh cinta sama serigala, si musuh bebuyutan vampir”

OMG!

Setelah sidang berlalu, aku balik bergumul dengan Edward *berharap bergumul-nya dalam tanda kutip* Revisi aku diemin sampe jadi ager-ager. Aku kembali berbunga-bunga penuh cinta waktu nemuin MIDNIGHT SUN, Edward side of story. Draft kasar yang ternyata disebar-luaskan diluar situs pribadinya mbak Steph, bikin dia jadi ngambek nulis dan nggak mau nerusin ceritanya. Steph bilang, ide cerita berkembang sesuai dengan mood-nya sebagai penulis. Jadi kalau dia masih dipaksa menulis ditengah kekesalannya, bisa-bisa James dibikin menang dan the Cullens musnah. *huwaaa.. jangan dong Mbak Steph!!

Sebagai pecinta The Twilight Saga, aku bener-bener ngarepin draft MIDNIGHT SUN berubah jadi sebuah buku. Hhh.. kepalaku cukup puyeng juga karena harus mengulang kalimat-kalimat berbahasa Inggris berkali-kali. Kalo akhirnya mentok nggak ngerti, aku cuma bsa mengira-ngira apa artinya… menyebalkan.

Sekarang, aku ketakutan kalo harus putus cerita tentang Edward. Bisa-bisa aku nyusul Heath Ledger yang di-spekulasi-kan bunuh diri karena nggak bisa bangun dari karakter Joker di Dark Knight. Bisa-bisa aku jadi pembaca yang terobsesi sampai bunuh diri dan berharap bangun jadi vampir yang cantik dan anggun .

Please.. wake me up! Aku butuh bacaan baru..

*nampang lagi ah..*


Oiya.. buat FB mania, join group The Twilight Saga Fans - Indonesia dong...

Hottest Man

apa sih yang bikin kita tertarik dengan lawan jenis? kalo menurut ku, laki2 kebanyakan cenderung langsung menuju ke bagian dada dan bokong. asal toket gede, pasti matanya langsung pengen keluar. aku aja sering tertarik kalo ngeliat ada cewek dengan badan proporsional, kalo ternyata toketnya gede, baru aku sebarkan pemandangan itu ke para lelaki untuk sama2 menikmati.aneh gak ya? padahal aku juga cewek. sedangkan buat perempuan, kebanyakan first impression nya mulai dari muka. kenapa? mgkn karena susah mencari daya tari dari laki2? masa' kita perempuan mau liat dadanya ato bokongnya? tapi buat aku pribadi, muka bisa nomer tiga, nomer satunya adalah lengan yang sedikit lebih kecil dari Peter Petrelli alias Milo Ventimiglia ini. trus tangan nya agak berurat menunjukkan dia bisa angkat beban. jadi kelak bisa bantuin nyuci, ngepel dan membangun rumah idaman bersama. ( kok jadi kaya tukang?) muka kaya Doraemon pun gak masalah, yang penting lengan nya seksi kaya gini... hmmm. beruntung sekarang aku udah dapet tuh lengan yang aku idamkan dari pasanganku sekarang, sayangnya perutnya rada buncit. padahal perut yang rata kan seksi nomer dua menurut aku. itu artinya aku harus harus searching lagi, selama si'dia' ga mau mengecilkan perutnya. soalnya kata si'dia' ini, perut buncit menunjukkan kemakmuran dan kesuksesan. oo yeah??

depresi hormonal wanita


depresi tu artinya gangguan psikologis yang mempengaruhi perasaan, pikiran, fisik, juga tingkah laku.
gejala orang depresi adalah murung dan sedih, hilang minat dan gairah, serta rasa lemah dan tidak bertenaga.
gejala lainnya seperti konsentrasi menurun, rasa bersalah berlebihan,gangguan tidur dan makan serta perasaan putus asa.
wanita ternyata lebih rentan mengalami depresi. hal ini disebabkan adanya perubahan hormonal, ketika jumlah esterogen menurun akan memunculkan gejala depresi.
dalam tubuh wanita terdapat dua hormon yaitu esterogen serta progesteron. keduanya bekerja secara bergantian, misalnya dalam kondisi menstruasi jumlah esterogen menurun sedangkan progesteron naik pada saat pre-menstrual syndrome (PMS)
dalam kondisi ini wanita lebih mudah untuk sedih, sensitif, marah dan mudah menangis.
bagi wanita yang menjelang menopause, tepatnya setahun sebelumnya akan semakin beresiko mengalami depresi. kondisi ini disebut pre-menopause
tapi selain perubahan hormonal, karakter wanita yang lebih mengedepankan emosional daripada rasional juga berperan.
jadi..buat kalian para pria yang lebih mengedepankan rasional, cobalah mengerti gejala yang terjadi pada pasangan kalian, cobalah untuk memahami bukannya emosi dalam menghadapi wanita yang sedang mengalami depresi akibat perubahan hormonal ini(duh...curhat nih)

Featured Post