
Hottest Man

i was innocent

dengan wajah ini aku udah bersalah dengan almarhum eyang putriku.. idung pesek, mata besar dan bibir manyun itu mungkin udah bikin eyang jadi pengen nyium. tapi berhubung beliau suka mengoleskan minyak tawon ke beberapa bagian tubuhnya, jadinya tiap kali dicium ato baru mau mendekat aku udah teriak2 histeris. baunya bener2 gak enak. alhasil sampe sekarang aku paling gak tahan ama bau minyak tawon, masih mending minyak kayu putih or remason alias balsem.. seandainya suatu hari aku jadi nenek2, moga bau badanku gak bikin cucuku nangis..
cheating

Hari ini, beberapa jam setelah aku tahu rahasia kecil yang cukup besar buatku.. aku jadi orang freak lagi. Ketidakjujuran dan ketidaksetiaan sering aku lihat ada di sekelilingku dan aku coba gak menanggapi itu dengan serius. Tapi ketika semua itu ternyata ada dalam darahku aku jadi malu, mual dan jijik. Apa mungkin semua orang pasti melakukannya even it once in life time?? Why people did that? How?
Life is sucks! Kenapa hidup harus diisi dengan cinta tapi tetap bisa berkhianat?
Kadang aku ngerasa gak siap menjalani hidup yang belum aku jalani, sering aku merasa gak ingin untuk menghadapi. Aku pernah dikhianati teman, sahabat dan pasangan. Aku merasa semua orang sanggup mengkhianati aku. Menjalin pertemanan adalah lumayan susah, menjalin persahabatan itu sulit, menjalin percintaan adalah yang terberat bagiku. Percintaan di sini bukan sebatas seseorang dengan pasangannya, tapi pada siapapun yang dicintainya.
Aku bisa sedikit santai menilai pengkhianatan orang lain, tapi aku gak bisa santai untuk pengkhianatan yang aku pikir aku alami meskipun beberapa kali aku toleransi. I tried to love someone or more with all my heart. I guess that’s not quite enough. Mereka masih punya alasan untuk bisa berkhianat.
Aku sering berpikir untuk tidak punya pasangan seumur hidup, apalagi untuk berkomitmen. Punya teman hidup atau suami yang kita cintai adalah sebuah keputusan besar yang penuh resiko. Mereka atau dia hanya akan menyakitiku di dalam. Tapi kenapa manusia diciptakan punya perasaan? Punya cinta sekaligus benci? Sama seperti yang aku rasakan sekarang, aku punya orang yang aku sayangi, aku peduli, aku rasa aku miliki tapi kadang aku gak bisa menghindari rasa benciku terhadap mereka ketika tanpa sadar mereka menyakitiku langsung ke jantung. Darahku seperti terpompa telalu banyak di jantung, sesak, susah bernafas. Mungkin Cuma seorang bayi yang gak berdosa yang bisa menyembuhkannya, dia gak akan menyakiti aku, akupun juga gak mungkin menyakitinya. Apa aku Cuma butuh seorang bayi untuk menyembuhkanku. Kalau aku gak punya pasangan, gimana cara memilikinya? Trus, apa bayi kecil itu harus selamanya jadi bayi supaya ketakutanku untuk disakiti gak mungkin terjadi? Rasanya juga gak mungkin.
Hhh..kenapa siklus hidup ini jadi mimpi buruk buatku…
Mungkin semua orang memang harus mengalami pahit getir dunia ya..?
Featured Post
-
Hari ini lagi-lagi kepancing emosiku. . Setelah berhasil menyelesaikan revisi BAB III aku baru mengizinkan diriku sendiri untuk keluar dari ...
-
Aku memang perempuan yang sering memperhatikan banyaknya bentuk kekuasaan laki-laki yang menyingkirkan hak perempuan. Aku belum bisa dikatak...
-
Mohon maaf buat teman-teman en sahabat yang udah mampir sekedar menyapa, memuji atau juga yang menghujat. Di tanggal sakral (bagiku) bulan ...